Kawan-kawan.... Garut memang dikenal sebagai kota dodol dan pusatnya kerajinan berbahan kulit. Tapi, enggak hanya itu, Garut juga menyimpan berbagai potensi wisata. Bentang alam Garut yang terdiri dari dataran tinggi dan pantai punya puluhan spot indah yang bisa dinikmati sebagai tempat wisata. Selain menikmati wisata alam, di Garut juga kita bisa berwisata budaya. Salah satunya dengan mengunjungi Kampung Pulo, di Kecamatan Leles, sekitar 14 km dari Kota Garut.
Kampung Pulo terletak di Pulau Panjang, sebuah pulau kecil di tengah Situ Cangkuang. Di pulau ini juga terdapat Candi Cangkuang, sebuah candi Hindu yang dibangun pada abad ke-8. Keunikan Kampung Pulo ini adalah hanya terdapat 6 kepala keluarga yang merupakan keturunan Embah Dalem Arief Muhammad, penyebar Islam di sekitar Situ Cangkuang.
Ke-6 rumah ini merupakan rumah adat dengan bentuk rumah panggung, 3 buah rumah di sisi sebelah kiri dan 3 lainnya di sebelah kanan, ditambah 1 masjid sebagai tempat ibadah. Rumah-rumah ini dibangun oleh Embah Dalem Arief Muhammad untuk 6 anak perempuannya, sedangkan masjid merupakan simbol untuk anak laki-lakinya yang sudah meninggal. Berbeda dengan budaya Sunda lainnya, di Kampung Pulo warisan rumah jatuh pada anak perempuan.
Keturunan Embah Dalem Arief Muhammad diperbolehkan untuk menikah dengan penduduk Kampung Pulo ataupun penduduk luar. Setelah menikah, mereka diharuskan untuk keluar kampung. Bila ada keluarga yang meninggal dunia, barulah keluarga lain bisa menempati rumah di Kampung Pulo dengan diadakan musyawarah terlebih dulu.