Kawan-kawan.... Kerusakan motor tidak hanya bisa diperkirakan dari suara, performa atau pun gejala fisik yang muncul, tapi juga lampu indikator yang tersedia pada motor berfitur PGM-FI.
Ya, fitur PGM-FI yang dimiliki oleh Honda memiliki berbagai kelebihan terutama lampu indikator sebagai penunjuk kerusakan motor. Lampu tersebut dikenal dengan istilah MIL (Malfunction Indicator Lamp), berwarna orange dan terletak pada instrument meter.
Jika MIL menyala terus menerus (berkedip), tandanya motor sedang bermasalah dan Kamu bisa mengetahui jenis masalahnya lewat hitungan kedipan.
Lalu bagimana pola hitungannya?
Ada dua macam kedipan MIL:
1. Kedipan panjang (berlangsung selama 1,3 detik). Satu kedipan panjang adalah ekuivalen dengan sepuluh kedipan pendek.
Contoh:
Jika satu kedipan panjang diikuti dengan dua kedipan pendek dibaca 12 kali kedipan ( satu kedipan panjang = 10 kedipan, ditambah dua kedipan pendek).
2. Kedipan pendek (berlangsung selama 0.3 detik). Satu kedipan pendek adalah ekuivalen dengan satu kedipan.
Contoh:
Jika ada delapan kali kedipan maka tetap dihitung 8 kedipan.
Setelah memahami teori di atas, maka cocokkan dengan diagnosa berikut:
Jumlah Kedipan |
Penyebab Kerusakan |
Akibat Yang Ditimbulkan |
1 Kedipan |
Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) |
Akselerasi kurang baik |
Terjadi kerusakan pada sensor MAP dan tingkat kevakuman pada intake manifold tidak stabil |
Mesin bekerja dengan normal, tetapi kurang tenaga pada putaran atas |
|
7 Kedipan |
Sensor ECT (Engine Coolant Temperature) atau sensor EOT (Engine Oil Temperature) |
Sulit dihidupkan pada suhu rendah |
Sensor ECT atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Mesin cepat panas |
|
Sambungan pada soket sensor ECT dan EOT terjadi Intermitten Failure (putus sambung) |
|
|
8 Kedipan |
Sensor TP (Throttle Position) |
Boros bahan bakar |
Sensor TP atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Akselerasi tidak baik |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor |
Mesin sering mati |
|
9 Kedipan |
Sensor IAT (Intake Air Temperature) |
Akselerasi kurang baik |
Sensor IAT atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Mesin bekerja dengan normal, tetapi kurang tenaga pada putaran menengah |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor unit sensor |
|
|
11 Kedipan |
Sensor VS (Vehicle Speed) atau kecepatan kendaraan |
Indikator Speedometer tidak berfungsi |
Sensor VS atau rangkaiannya tidak berfungsi |
ISS tidak berfungsi (khusus untuk motor yang menggunakan ISS) |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik dari konektor sensor VS |
|
|
12 Kedipan |
Sistem Injector |
Mesin tidak dapat dihidupkan |
Injector atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Injector, pompa bahan bakar dan coil pangapian mati |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor Injector |
|
|
21 Kedipan |
Sensor O2 (Oxigen Sensor) |
Mesin sulit dihidupkan |
Sensor O2 atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Bunyi letupan pada bagian knalpot |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor O2 |
|
|
29 Kedipan |
Rangkaian IACV ( Intake Air Control Valve) |
Mesin sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar |
IACV atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Boros bahan bakar |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor IACV |
|
|
33 Kedipan |
EEPROM ECM (Elektrically Erasable Progammable Read Only Memory Engine Control Module) |
Mesin tidak dapat dihidupkan |
ECM atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Mesin sering mati |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada konektor ECM |
|
|
52 Kedipan |
Sensor CKP (Crankshaft Position) |
Mesin sering mati/sulit dihidupkan |
Sensor CKP atau rangkaiannya tidak berfungsi |
Putaran stasioner kasar |
|
Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor CKP |
Motor bekerja dengan normal tetapi akselerasi kurang di semua kecepatan |
|
54 Kedipan |
Sensor BAS (Bank Angle Sensor) |
Sensor bank angle tidak bekerja (Mesin tetap hidup pada saat sepeda motor jatuh) |
Sensor bank angle atau rangkaiannya tidak berfungsi |
||
Kontak yang longgar atau tidak baik pada sensor BAS |