NEWS
DETAILS
Minggu, 26 Feb 2023 11:28 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan…. Pernah mendengar istilah CC pada sepeda motor?? CC motor sendiri adalah volume yang ada pada bagian ruang bakar dalam kendaraan bermotor. Tiap motor memiliki kapasitas ruang bakar yang berbeda-beda tergantung pada tipe, bentuk, dan jenis motor.

Semakin kecil angka cc yang diberikan biasanya motor tersebut akan lebih hemat bahan bakar namun performa dan kecepatannya akan semakin mengecil dibandingkan dengan motor dengn teknologi yang sama namun cc nya lebih besar.

Besaran CC juga disesuaikan dengan tujuan penggunaan motor oleh konsumen. Motor dengan cc kecil memang bertujuan untuk menghemat energi dan sisi efisiensi yang tinggi, sedangkan motor yang memiliki cc tinggi, memiliki performa yang besar agar bisa memungkinkan pengguna mendapatkan kecepatan yang tepat meskipun dari segi penggunaan nantinya akan membuat bensin agak boros.

Untuk menghitung cc motor terdapat beberapa cara tergantung dari parameter yang ada pada motor kawan-kawan.

Cara pertama adalah dengan menghitung berdasarkan kapasitas mesin yang dimiliki dengan menggunakan rumus

Cc = 0,785 x (Diameter Piston x Diameter Piston) x Panjang Langkah Motor (Stroke).

Untuk menggunakan rumus ini, sebelumnya kawan-kawan harus mengetahui terlebih dahulu panjang langkah motor dan diameter dari piston motor terlebih dahulu. Panjang langkah atau stroke sendiri adalah saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA. Selain itu ketahui juga panjang setang piston. Hal ini akan berguna saat ingin melakukan bore up atau stroke up karena kawan-kawan dapat memperkirakan berapa cc kenaikan mesin saat terdapat penggantian diameter piston.

Jika motor memiliki dua silinder atau lebih, maka kita tinggal mengkalikan jumlah silinder yang ada, misalnya motor tersebut miliki dua silinder, maka hasilnya dikali dua, sedangkan motor dengan 3 silinder jumlahnya dikali 3, dan demikian pula seterusnya.

Cara lainnya adalah dengan menghitung volume tabung. Rumus volume tabung sendiri adalah:

Cc = phi x jari-jari silinder x jari-jari silinder x tinggi langkah atau stroke.

Terkadang dalam perhitungan ini hasilnya tidak baku seperti 196 cc, nah jumlah ini umumnya akan dibulatkan keatas menjadi 200 cc. Rumus volume ini dapat diaplikasikan juga saat motor sudah di bore up sehingga ukuran diameter tabung berubah.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK