Kawan-kawan.... Sebagian besar sepeda motor di Indonesia telah menggunakan teknologi injeksi. Namun, bagi pemilik motor injeksi perlu memperhatikan beberapa hal penting. Salah satunya adalah jangan sampai motor injeksi kehabisan bensin.
Motor injeksi adalah kendaraan yang dibekali teknologi mumpuni pada bagian mesin pembakarannya. Sehingga, pembakarannya jauh lebih sempurna dibandingkan motor karburator sekaligus lebih hemat dalam hal bahan bakar. Cara kerja sistem injeksi adalah menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran yang akhirnya membuat motor injeksi lebih efisien.
Namum, perawatan yang tidak dibarengi dengan pengisian bensin yang baik memiliki sejumlah resiko yang berbahaya. Salah satunya kerusakan terhadap komponen pompa bahan bakar atau fuel pump. Pada saat bensin habis, kotoran yang mengendap di dalam tangki sepeda motor akan mudah diisap oleh pompa bahan bakar. Apalagi pompa itu merupakan komponen utama untuk menyalurkan bensin ke mesin. Sehingga akibat dari habisnya bensin yang terus berulang tentu akan merusak bagian pompa bahan bakar tersebut.
Hal ini akan membuat kita merogoh kocek lebih dalam karena dalam perbaikan pada motor injeksi justru tidak murah. Maka dari itu pengguna motor injeksi dianjurkan agar mengisi bensin jangan menunggu habis. Sebaiknya segera isi bensi begitu posisi tangki bahan bakar sudah dalam kondisi setengah atau minimal di indikator 2 bar, agar tidak ada residu yang diisap oleh pompa bahan bakar.
Namun, apabila motor injeksi sudah terlanjur kehabisan bensin, bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalkan dampak pada sistem tersebut. Yang pertama adalah menepi dan cari pom bensin terdekat. Selain itu, hindari langsung menghidupkan motor setelah diisi. Sebagai permulaan, putar kunci hingga posisi on dan tunggu hingga suara fuel pumpnya mati. Selanjutnya putar ke posisi off lagi lalu on-kan. Lakukan cara ini sebanyak 5 kali. Cara ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena hal tersebut dapar membuat fuel pump menghisap bensin terlebih dahulu dan angin palsu yang ada di dalamnya bisa dibuang.
