Pada motor tipe sport umumnya sudah menggunakan bohlam tipe H4 dan H11, pengecualian untuk motor bebek dan skutik, yang umumnya hanya berpatokan pada jumlah nok yang berfungsi sebagai dudukan pada bohlam, misalnya bohlam nok satu (bukan dari tipe bohlam) yang paling banyak dipakai. Jika dudukan bohlam sama, artinya bisa saling substitusi.
Perhatikan juga watt yang dipakai, meski tipenya sama watt yang dipakai tiap motor bisa berbeda-beda. Untuk motor dengan kelistrikan AC, jika dikasih bohlam dengan watt lebih besar dari standar maka cahayanya akan redup, hal ini karena kemampuan sepul yang terbatas.
Sebaliknya jika DC, cahaya akan lebih terang tapi akan mempengaruhi umur reflektor lampu karena akan lebih panas.
Karena berpatokan dari tipe dan watt yang dipakai, jadi selain sesama merek. Antar merek pun bisa saling tukar kok, supaya lebih jelas liat deskripsi berikut. (hondacommunity.net)
Honda
Tiger : H6 Halogen 35/36,5
New MegaPro : H6 Halogen 36,5/35
Verza : HS1 35/35
CB150R : H4 60/55
CBR 150 : H4 60/55
CBR 250 : H4 60/55
Blade : Nok 1 25/25
Revo Series : Nok 1 32/32
Supra X 125 Helm In : Nok 1 25/25
BeAT FI : Nok 1 32/32
Scoopy FI : HS1 35/35
Vario 125 : Nok 1 25/25
Vario CW : Nok 1 25/25