Traksi ban kadang suka terganggu di trek basah. Makanya mulai dari jenis ban, tingkat kedalaman pattern, hingga tekanan angin ban diperhatikan, terutama dalam kondisi hujan.
“Wajib perhatikan tekanan angin dalam kondisi jalan basah, agar ban tidak mudah slip dan licin ketika lagi berkendara," terang Dodiyanto, selaku Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk yang juga produsen ban IRC di Indonesia.
Tekanan angin ban diperhatikan karena biasanya untuk bagian depan berkisar antara 28-29 psi. Sedang belakang 32 psi.
"Bila ketinggian dari anjuran, ban akan kekencangan. Sehingga kontak areanya menjadi kecil. disarankan untuk jalanan basah, tekanan angin dikurangin 1 atau 2 psi dari batas normal. Sehingga posisi contact area lebih besar dan bagus untuk pengereman pada saat basah atau ada genangan air," tandasnya.