NEWS
DETAILS
Sabtu, 17 Nov 2018 07:58 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Dalam sebuah mesin piston, batang piston menghubungkan piston ke crank atau poros engkol. Bersama dengan crank, sistem ini membentuk mekanisme sederhana yang mengubah gerak lurus/linear menjadi gerak melingkar.

Batang piston juga dapat mengubah gerak melingkar menjadi gerak linear. Dalam sejarahnya, sebelum ada pengembangan mesin, batang piston digunakan untuk hal ini terlebih dahulu.

Karena batang piston itu kaku, maka ia dapat meneruskan tarikan dan dorongan, sehingga batang pistonnya dapat merotasi crank melalui kedua bagian dari revolusi, yaitu tarikan piston dan dorongan piston. Mekanisme generasi awal, misalnya pada rantau, hanya dapat menarik. Dalam beberapa mesin 2 tak, batang pistonnya hanya digunakan untuk mendorong.

Tugas setang piston (seher) sangatlah berat, selain mendapatkan tekanan yang berasal dari piston, batang torak juga medapatkan pembebanan regangan pada saat langkah hisap dan tekukan pada saat mengubah gerak lurus menjadi gerak putar.

Fungsi Dari Batang Torak, Setang Piston, Gula-Gula Atau Connecting Rod adalah salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.

Untuk Fungsi batang piston antara lain :

  • Menghubungkan piston dan poros engkol (kruk-as)
  • Mengubah gerak lurus piston mejadi gerak putar pada poros engkol (kruk-as)
  • Memindahkan gaya piston ke poros engkol dan membangkitkan momen putar pada poros engkol (kruk-as).

Bahan pembuatan piston terbuat dari baja dengan perbaikan mutu, contoh 34 CR MO 4 atau besi tuang. Untuk motor balap setang piston biasanya terbuat dari titanium, karena bersifat ringan dan mempunyai kekuatan lebih. Dan untuk motor - motor kecil, batang piston terbuat dari paduan almunium untuk memperingan bobot setang piston.

Batang torak atau connecting rod adalah suatu komponen utama mesin yang berfungsi untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.

Bagian ujung connecting rod yang berhubungan dengan pin piston disebut small end. Sedangkan yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end. Poros engkol berputar pada kecepatan tinggi di dalam big end, dan mengakibatkan temperatur menjadi naik.

Untuk menghindari hal tersebut, maka metal dipasangkan dalam big end. Metal ini dilumasi dengan oli dan sebagian dari oli ini dipercikkan dari lubang oli ke bagian dalam piston untuk mendinginkan piston atau torak.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK