NEWS
DETAILS
Sabtu, 02 Oct 2021 06:05 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Jika membicarakan kendaraan roda dua, saat ini banyak sekali jenisnya, mulai dari motor matik, sport, adventure dan tidak ketinggalan sepeda motor jenis bebek atau biasa disebut juga cub.

Dalam merawat sepeda motor bebektidaklah sesulit yang dibayangkan. Lantas, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat motor bebek? Berikut tipsnya.

Panaskan Motor Setiap Pagi Hari

Cara mudah merawat motor bebek yaitu dengan servis rutin di bengkel-bengkel resmi Honda. Servis rutin dapat dilakukan secara berkala paling tidak 3 bulan sekali. Jangan pernah menunggu motor ngadet atau rusak terlebih dahulu. Ingat, jika motor sudah terlanjur rusak, Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk memperbaikinya.

Servis berkala pada motor bebek dapat dilakukan dengan melakukan beberapa pengecekan pada bagian mesin, pergantian oli, rem, dan tekanan angin dalam ban. Jika ada keluhan lainnya, segera sampaikan kepada montir untuk mendapatkan penanganan sehingga risiko kerusakan dapat diminimalkan.

Panaskan Motor Setiap Pagi Hari

Setelah semalam penuh motor dalam keadaan mati, sudah pasti mesin motor menjadi dingin pada pagi harinya. Oleh karena itu, sebelum Anda memulai aktivitas berkendara, panaskan mesin motor terlebih dahulu. Tujuan dari dipanaskannya mesin adalah untuk meningkatkan suhu mesin sehingga motor tidak akan mengalami perubahan suhu yang mendadak. Perubahan suhu secara berkala memberikan persiapan pada part-part mesin untuk memulai kinerja agar mesin dapat bekerja secara optimal.

Mengganti Oli dan Mengecek Aki

Pada saat servis berkala, biasanya montir menawarkan pergantian oli juga. Lakukan pergantian oli secara tepat waktu. Oli berperan penting untuk mengurangi gesekan yang berakibat pada suhu mesin. Oli yang sudah jelek, mengental, atau berkurang volumenya akan memengaruhi performa mesin. Mesin akan jadi lebih cepat panas dan jika dibiarkan terus menerus, pemuaian besi pada mesin dapat mengakibatkannya jadi rusak.

Umumnya, pergantian oli dilakukan setelah motor melakukan jarak tempuh sejauh 3.000 km, atau jika digunakan secara rutin, waktu yang dibutuhkan untuk servis rutin berkisar antara 2-2,5 bulan sekali.

Tidak hanya oli, pengecekan pada aki juga penting. Motor bebek biasanya menggunakan dua jenis aki berbeda, aki basah dan aki kering. Pada aki basah, perhatikan volume air aki yang kerap kali berkurang selama masa pemakaian. Jika sudah mulai berkurang, isilah kembali untuk menjaga kelistrikan motor. Sebaliknya, jika motor menggunakan aki kering, Anda hanya perlu memastikan dalam keadaan baik. Jika sudah ada tanda-tanda ada masalah pada aki kering, segeralah menggantinya dengan yang baru untuk menghindari gangguan pada kelistrikan.

Perhatikan Kondisi Ban

Jika diibaratkan seperti manusia, ban adalah telapak kaki yang digunakan untuk berjalan ke mana saja. Sama halnya dengan ban yang selalu memutar mengantarkan kita saat berkendara.  Hal yang perlu diperhatikan pada ban adalah tekanan angin serta grip pada permukaan. Tekanan ban harus diperhatikan karena menyangkut awet tidaknya ban. Ban dengan tekanan angin yang cukup akan membuatnya menapak dengan sempurna di jalanan.

Grip atau lebih dikenal dengan istilah batikan ban menjadi indikasi yang jelas kapan ban perlu diganti. Jika tampilan permukaan ban sudah mulai halus, segeralah ganti dengan yang baru. Pasalnya, ban dengan permukaa halus tidak akan mampu menahan tekanan saat dikendarai, bahkan ketika mengangkut beban. Ban luar akan kalah tekanan sehingga berisiko meletus.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK