NEWS
DETAILS
Selasa, 11 Oct 2022 15:46 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan.... Apabila kita mengendarai sepeda motor saat terjadi kecelakaan maka kita akan langsung kontak dengan lingkungan sekitar kita, seperti jalan maupun kendaraan lawan apabila kita tabrakan.

Untuk dapat menghindari kecelakaan salah satu caranya adalah dengan menghentikan sepeda motor kita yaitu dengan menggunakan rem. Meskipun sepeda motor memiliki engine brake tetapi rem adalah alat untuk membuat motor berhenti sempurna, tetapi jangan salah dengan rem juga seseorang bisa celaka apabila tidak mengetahui teknik pengereman yang benar.

Dalam sepeda motor ada rem depan dan rem belakang. Dari kedua rem ini rem depan memiliki tingkat keefektifan yang lebih baik untuk menghentikan sepeda motor dibanding rem belakang. Jika kita sudah menguasai teknik pengereman yang baik maka jarak pengereman akan semakin pendek.

Lalu bagaimana cara menguasai teknik pengereman ini, berikut gambaran untuk berlatih melakukan teknik pengereman:

  1. Cari area jalan yang sepi atau lapangan untuk berlatih yang permukaan jalan aspalnya bersih dai oli maupun pasir;
  2. Gunakan peralatan berkendara seperti halnya akan bepergian yaitu helm, sarung tangan, jaket, celana panjang, dan sepatu. Bila perlu gunakan protektor untuk berjaga-jaga. (jangan sampai karena latihan kita malah celaka);
  3. Melajulah dengan kecepatan 40 km/jam dengan menggunakan gigi 4 ke atas (untuk menghindari efek engine brake);
  4. Saat akan melakukan pengereman, pertama-tama lepas dulu putaran gas (deselerasi) dengan posisi tangan mengenggam penuh grip gas (jari jangan ada yang menempel pada tuas rem);
  5. Lalu tarik tuas rem depan dengan cara di remas (menggunakan 4 jari) dan injak (tarik :untuk sepeda motor jenis matik) rem belakang  sebagai penyeimbang;
  6. Supaya mahir dan terbiasa, hindari penggunaan engine brake;
  7. Langkah tersebut di atas dilakukan sampai benar-benar dikuasai teknik pengereman yang baik dengan jarak pengereman terpendek.
  8. Dengan teknik pengereman yang benar maka dapat dilakukan pengukuran dengan memberikan tanda sebagai jarak pengereman pada lintasan latihan;
  9. setelah mahir, tambahkan kecepatan sesuai dengan kemampuan, misalonya : 60km/jam.

Dalam latihan ini ada beberapa hal yang perlu diingat:

  • Jangan memaksakan diri untuk mengaplikasikan rem depan sekuat-kuatnya untuk pada saat awal latihan karena resiko terjatuh akan di dapat apabila “feeling” dalam menggunakan rem belum dikuasai. Ingat : Bisa karena Biasa.
  • Hindari terjadi slip (Ban terkunci). Karena dengan adanya slip antara ban dengan permukaan jalan, maka jarak pengereman akan semakin panjang.
RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK