Kenyamanan berkendara didukung dengan kondisi sepeda motor yang normal dan semua komponen pendukungnya dalam kondisi baik. Jika tidak, maka kendaraan yang digunakan akan tidak aman dan nyaman dan beberapa diantaranya berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Salah satu pendukung dalam kenyamanan berkendara adalah shockbreaker yang berkerja maksimal karena komponen tersebut berfungsi untuk meredam getaran dan guncangan serta sebagai penopang beban penunpang saat digunakan berkendara.
Karena usia pakai atau juga beban yang terlalu berat serta faktor jalanan rusak yang sering dilewati saat berkendara menyebabkan kerusakan pada bagian shockbreaker. Salah satu yang paling umum terjadi adalah kondisi dimana shockbreaker mengalami kebocoran oli.
Kerusakan tersebut tentunya menyebabkan sepeda motor sangat tidak nyaman ketika dikendarai. Bahkan jika dibiarkan terlalu lama bisa berpotensi menjadi penyebab kecelakaan berkendara. Adapun efek yang ditimbulkan karena oli shockbreaker bocor, diantaranya.
Kebocoran oli biasanya ditandai adanya rembesan oli pada bagian atas atau pada seal dan bunyi tidak normal pada bagian tersebut. Tak hanya itu, efeknya akan terasa pada kenyamanan berkendara. Shockbreaker tidak maksimal dalam meredam guncangan, menyebabkan shockbreaker menjadi terasa keras dan kaku, terutama saat melewati jalan yang tidak rata.
Sistem pengereman tidak pakem atau tidak berkerja dengan maksimal ketika hendak melakukan penghentian sepeda motor. Hal tersebut disebabkan rembesan oli biasanya menetes pada bagian cakram rem atau pada bagian rem tromol untuk posisi rem belakang, sehingga bagian kampas menjadi licin dan tidak mencengkram bagian piringan dengan optimal.
Shockbreaker bocor juga bisa menyebabkan kendali sepeda motor kehilangan keseimbangan. Akan terasa ketika hendak menikung dimana handling terasa tidak normal dan sulit dikendalikan.
Shockbreaker bocor menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat. Hal tersebut berimbas pada efisiensi bahan bakar yang menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Karena tidak berkerja maksimal, kerusakan shockbreaker akibat kebocoran oli juga bisa merembet pada kerusakan komponen lain, seperti ban dan velg.
Maka dari itu, usahakan untuk selalu melakukan pemeriksaan bagian komponen shockbreaker setiap 15 sampai 20 km. Atau bisa juga menghitung usia pakai selama 2 sampai 3 tahun sekali. Jika terdapat kerusakan, upaya terbaik adalah dengan menggantinya dengan suku cadang yang baru.
Untuk itu selalu lakukan pemeriksaan rutin dan perawatan serta service sepeda motor di bengkel AHASS. Agar ditangani langsung oleh mekanik terlatih dan berpengalaman. Gunakan selalu cuku cadang asli Honda agar terjamin awet dan tahan lama untuk #Cari_Aman agar bisa terhindar dari potensi kerusakan dan kecelakaan.