Kawan-kawan... Motor matic untuk menyalurkan tenaga mesin bagian depan ke roda bagian belakang melalui perangkat CVT. Part CVT yang menghubungan langsung putaran mesin depan ke roda belakang ini belt. Di motor umum belt ini seperti rantai untuk menyalurkan tenaga mesin dalam bentuk putaran ke roda belakang.
Jika belt putus maka, penyaluran daya tidak bisa terjadi. Roda belakang tidak berputar dan tidak bisa mendorong motor untuk berjalan.
Maka itu para pemilik motor matic sangat penting mengetahui batas maksimal pakai belt motornya, termasuk didalamnya pemilik Honda BeAT.
BeAT menjadi motor matic Honda yang laris manis. Dari anak muda hingga kalangan dewasa dan tua memakai skutik Honda ini untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Supaya BeAT lancar sampai ke tujuan, pengantian belt kudu diperhatikan. Menurut rekomendasi pabrikan batas maksimal pemakaian belt BeAT ini pada jarak 24 ribu kilometer.
Jika dibiarkan melebihi 24 ribu kilometer dikhawatirkan belt putus. Putusnya belt pas dibengkel tidak masalah. Tapi saat asyik berkendara belt tiba-tiba putus, musibah. Mendorong matic kesayangan sampai ke bengkel terdekat harus dilakukan.
Menghindari belt putus ditengah jalan dan menurunnya performa matic kesayangan, ganti belt BeAT sebelum batas maksimalnya di 24 ribu kilometer.
Rutin lakukan pengecekan dan pembersihan CVT termasuk belt dari kotoran. Setiap 8 ribu kilometer belt dan komponen CVT di cek dan bersihkan dari kotoran.
Pengantian belt BeAT juga jangan sembarangan. Asal belt dipasang. Jangan Bro. Pakai belt hanya produk Honda Genuine Part sesuai rekomendasi pabrikan untuk mendapat performa BeAT kesayangan maksimal.