Kawan-kawan.... Dalam melakukan teknik ngerem, bukan semata fokus pada bagaimana menarik tuas rem. Penting juga diperhatikan postur berkendara alias riding posture. Riding posture berfungsi menjaga keseimbangan dan kenyamanan dalam berkendara. Dengan Riding Posture yang benar membuat pengereman sepeda motor ngepot, begitu juga saat melakukan manuver atau berbelok.
Terdapat 7 (tujuh) riding posture yang mesti diketahui. Yakni; 1. Mata, 2. Pundak, 3. Siku, 4. Tangan, 5. Pinggul, 6. Lutut, 7. Kaki.
Masing-masing memiliki fungsi sendiri.
Mata, fungsinya untuk melihat. Pandangan mesti jauh. Agar jarak pandang lebih luas. Juga memudahkan dalam antisipasi jika ada obyek lainnya yang mengganggu.
Dalam berkendara, sebaiknya, pundak dibikin rileks. Jangan tegang karena itu akan membuat kenyamanan berkendara akan berkurang. Ujung-ujungnya, badan jadi gampang letih alias capek.
Bukan cuma itu, Sudut siku yang lurus juga bisa bikin susah pengendara dalam melakukan manuver. Gerak setang ke kiri dan kanan pun akan terlihat kaku.
Posisi siku juga jangan lurus. Sudut siku idealnya 120 derajat, dengan begitu, pegangan tangan ke setang jauh lebih kuat. Dan tentunya juga, tidak membuat badan jadi gampang pegal.
Jari tangan memegang bagian tengah dari grip, dengan demikian akan memudahkan pengendara mengoperasikan handel gas, rem, kopling, sakelar dan switch lainnya.
Posisi duduk ikut berpengaruh terhadap pinggul. Duduk terlalu jauh dari setang tidak baik. Begitu pula kalau terlalu dekat. Pada motor tipe sport, posisi lutut idealnya mengempit tangki.
Pijakan rem dan perseneling harus tegak lurus dengan kaki. Ini untuk antisipasi, ketika terjadi pengereman mendadak. Dengan begitu pengendara bisa langsung injak tuas.