Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, Jas hujan merupakan perlengkapan berkendara yang harus selalu di bawa. Jas hujan berguna untuk melindungi pakaian dan badan dari hujan sehingga terlindung dari basah dan juga cipratan kotoran dan lumpur. Jas hujan juga berguna untuk menjaga suhu tubuh agar tidak terkena suhu dingin disaat atau bahkan sesudah hujan reda.
Namun terkadang jas hujan juga memiliki beberapa kendala, seperti bocor karena sobek atau rusak, bocor di area lipatan atau sambungan dan bisa juga bocor karena air hujan yang tembus ke bagian dalam karena kualitas bahan yang digunakan tidak sesuai standar.
Jas hujan tidak akan melindungi secara maksimal bisa juga karena salah menggunakannya atau bisa juga karena jenis jas hujan yang kurang tepat seperti model jas hujan ponco yang tidak melindungi secara menyeluruh, terutama di bagian samping penggunanya.
Sebenarnya kendala tersebut tidak akan terjadi jika Brosis tahu cara merawat juga menggunakan jas hujan dengan baik agar awet dan tidak bocor, dan berikut ini Minho akan bagikan beberapa tipsnya.
Pilih jas hujan yang tepat
Jas hujan memiliki beragam jenis dan model, namun semua jas hujan biasanya memiliki material yang bisa menahan atau tidak tembus air hujan. Yang terpenting, selalu pilih jas hujan yang ideal terutama untuk ukurannya. Tidak terlalu longgar dan tidak juga tidak terlalu ketat atau kekecilan.
Untuk modelnya disarankan untuk menghindari jas hujan model ponco, karena tidak melindungi bagian dalam secara maksimal dan juga rawan tersingkap angin ketika berkendara sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Gunakan jas hujan model setelan karena bisa melindungi secara menyeluruh dan tidak menggangu ruang gerak ketika digunakan berkendara.
Perhatikan cara menggunakan jas hujan
Agar jas hujan tidak tembus ke area dalam atau bocor, yang harus diperhatikan adalah cara yang tepat yang memakai dan menggunakannya, diantaranya.
Cara menyimpan jas hujan setelah selesai digunakan
Dan inilah bagian terpenting, agar jas hujan awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama adalah dengan cara tepat ketika menyimpannya.
Setelah digunakan, jas hujan jangan langsung dilipat. Yang pertama harus dilakukan adalah dengan mencucinya dengan sabun dan bilas dengan air bersih, agar partikel air hujan, lumpur dan kotoran yang menempel pada jas hujan terlepas. Karena jika dibiarkan dalam waktu lama, partikel tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan pada jas hujan.
Langkah selanjutnya, keringkan jas hujan dengan cara diangin-angin atau disimpan pada suhu kamar. Hindari juga untuk menjemur jas hujan yang sudah dipakai di bawah sinar mata hari secara langsung. Dan setelah kering, barulah jas hujan bisa disimpan baik di ruang bagasi sepeda motor atau juga pada tas ransel. Hindari menyimpan jas hujan pada konsol boks atau digantung di area luar sepeda motor karena rawan kerusakan, terkena kotoran atau juga tindakan pencurian.
Semua jenis jas hujan diatas tentunya memiliki fungsi yang sama, sebagai pelindung diri dari guyuran hujan agar bagian pakaian tetap kering dan nyaman ketika berkendara. Namun harus diperhatikan untuk selalu #Cari-aman dengan menggunakan perangkat keselamatan berkendara seperti helm, jaket dan sepatu saat berkendara baik di musim hujan atau dalam kondisi normal.