Kawan-kawan... Saat ini banyak sekali bikers yang beralih ke motor tipe matik mengingat kepraktisannya, namun tidak sedikit juga yang masih setia menggunakan motor tipe bebek maupun sport yang menggunakan rantai sebagai penerus daya dari mesin ke ban.
Nah rantai motor merupakan salah satu bagian yang sangat oenting berguna untuk menyelaraskan perputaran gear penggerak yang berasal dari mesin untuk memutar gear yang ada pada roda, rantai merupakan bagian yang menghubungkan mesin dan roda pada sebuah motor.
Masalah yang sering ditemui oleh para pengendara roda dua pada umumnya adalah masa pakai gear terlalu cepat habis atau rantai yang tiba-tiba putus, hal ini dikarenakan beberapa masalah yang muncul akibat kelalaian pada perawatan rantai motor yang kurang dipahami oleh para pengguna kendaraan roda dua.
Nah kali ini akan berbagi tips cara merawat rantai motor agar awet dan tahan lama agar setiap aktivitas kita tidak terganggu akibat rantai yang tiba-tiba putus di tengah jalan.
1. Selalu lumasi rantai motor
Rantai dengan gear adalah dua logam yang salim bersentuhan, jika dibiarkan secara terus menerus lama kelamaan akan mengakibatkan rantai dan gear menjadi aus, karena itu gesekan yang terjadi harus dikurangi dengan menggunakan pelumas baik bisa menggunakan pelumas khusus ramtai atau menggunakan oli mesin, namun jika kawan-kawan menggunakan oli mesin gunakanlah oli mesin yang masih baru jangan oli mesin yang bekas.
2. Mengatur tingkat kerenggangan rantai secara pas
Rantai yang terlalu tegang/kencang ataupun terlalu kendur/menggantung juga mempunyai dampak yang kurang baik bagi rantai dan gear. Apabila rantai terlalu kencang, bisa mengakibatkan rantai putus, dan jika rantai terlalu kendur bisa mengakibatkan lepasnya rantai dari gear serta memungkinkan terlilitnya rantai pada tromol ban yang berakibat fatal. Disarankan untuk menentukan tinggkat kerenggangan rantai dengan jarak ayunan rantai pada perbedaan posisi sekitar 0,5cm-1cm. Jarak ayunan rantai yang ada akan membantu rantai untuk lebih mudah pas pada gear, dengan begitu rantai bisa menyesuaikan gerakan secara otomatis.
3. Posisikan sejajar antara gear depan dan belakang
Letak gear depan dan gear belakang yang kurang sejajar pun bisa mempengaruhi penggunaan rantai motor. Pengaplikasian gear pada motor diharuskan menempel sempurna dan disesuaikannya bosh (karet peredam getar) yang sesuai agar gear dapat menjadi jalur rantai yang baik saat bekerja. Dengan lurusnya posisi antara gear, hal tersebut sangat membantuk ratai untuk bergerak secara benar pada jalurnya, sehingga masa pakainya pun bisa lebih awet. Penambahan bosh besi pasa besi sumbu roda (as roda) bisa dijadikan salah satu cara untuk mensejajarkan posisi kedua gear.
4. Perhalus proses perpindahan transmisi saat akselerasi
Ini memang berkaitan dengan gaya berkendara tiap individu, tetapi terlepas dari perbedaan itu, disarankan untuk memperhalus perpindahan transmisi saat akselerasi agar bisa mengurangi hentakan yang terjadi pada rantai dan gear. Dengan terjadinya proses perpindahan transmisi yang halus, berarti juga mengurangi tekanan yang diterima oleh gear dan rantai. Walaupun dianggap wajar karena proses yang terjadi normal adanya, tetapi hal ini sekaligus mengajari kita bagaimana cara berkendara secara profrsional. Cara ini bisa dipakai dengan syarat kondisi fungsi kopling yang normal, jadi kita bisa mengoptimalkan hubungan antara kedua bagian motor tersebut.
5. Penggunaan sparepart orisinil dan berkualitas
Lagi-lagi ketahanan dan awetnya suatu sparepart yang dipakai memang diukur dari penggunaan bahan sparepart yang berkualitas nomer satu dan orisinil. Untuk mendapatkan kepuasan pemakaian memang diharuskan menggunakan sparepart pabrikan yang memang dibuat sesuai sesuai dengan motornya.