NEWS
DETAILS
Selasa, 06 Nov 2018 09:16 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Kawan-kawan... Saat ini musim hujan kembali menyapa, tentunya di tengah musim hujan sekarang ini, jas hujan merupakan perangkat wajib bagi pengendara sepeda motor. Jika kita sampai lupa membawanya dan tiba-tiba hujan turun maka siap-siap saja bakal basah kuyup.

Selain basah kuyup, banyak juga kerugian yang bisa kita dapat mulai dari terlambat untuk tiba di tempat beraktivitas, hp mati kena air hujan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun jangan asal pilih juga jas hujan ini, karena kalau sampai asal memilih fungsi dari jas hujan yang nantinya melindungi kita saat hujan bisa jadi penyebab celaka saat kita menembus kondisi hujan.

Berikut ada sedikit tips bagaimana cara kita memilih jas hujan.

1. Jangan Membeli Model Ponco

Model ini memang paling banyak digunakan oleh pengendara motor. Selain karena praktis saat digunakan, model ponco juga punya harga yang relatif murah. Sayangnya, model ini sangat tidak direkomendasikan karena model ini jika dipakai tergesa-gesa akan mempengaruhi pengendara lain seperti bagian belakangnya yang menjuntai dapat mengganggu pengendara lain dan yang lebih parah pengendara banyak yang tidak sadar kalau bagian menjuntai jas hujan ponco telah masuk ke jeruji roda.

2. Pilihlah Model Setelan

Model setelan sangat cocok untuk kenyamanan berkendara saat hujan. Model inipun tidak berpengaruh saat terpaan angin sedang kencang. Meski menggunakan model setelan, belilah ukuran yang sesuai jangan terlalu kebesaran atau kekecilan karena nantinya akan mengganggu kita saat berkendara.

3. Pilih Jas Hujan Berbahan PVC

Bahan polyvinyl chloride (PVC) lebih kedap air ketimbang jas hujan dari bahan plastik biasa atau parasut. Meski bahannya sedikit lebih berat dari bahan lainnya, namun PVC akan dengan aman melindungi pemakainya. Seyogyanya penggunaan jas hujan itu adalah melindungi kita agar tidak basah. Maka dari itu, bahan PVC ini penting dipertimbangkan sebagai salah satu jenis pilihan bahan dari jas hujan.

4. Jangan Memilih Jas Hujan yang Dijahit

Ada baiknya menggunakan jas hujan yang pembuatannya di pres, bukan dijahit. Ini karena, proses jahitan masih menyisahkan cela bagi air untuk merembes kebagian dalam. Sehingga penggunanya kemungkinan besar akan basah.

5. Pilih Jas Hujan yang Resletingnya dari Kuningan atau Tembaga

Bahan kuningan atau tembaga akan membuat awet jas hujan. Karena jika resleting jas hujannya berbahan plastik atau besi, kemungkinan terlepas akan besar. Hal ini telah banyak terjadi. Memilih bahan plastik sangat mudah rusak sedangkan besi sangat mudah berkarat. Hal lain yang tidak boleh disepelekan adalah penutup resleting. Pilihlah jas hujan yang resletingnya tidak nampak dari luar alis punya pelindung dan direkatkan.

6. Pilihlah Warna yang Terang

Jas hujan tidak hanya berfungsi untuk melindungi badan dari basah akibat hujan. Lebih jauh dari itu, jas hujan juga menjadi penunjang keamanan berkendara. Oleh karenanya, pemilihan warna harus diperhatikan. Warna yang mencolok sangat disarankan saat hujan lebat.

7. Jangan Hitung-hitungan Soal Harga

Soal harga memang akan menentukan pilihan pada akhirnya. Namun, satu hal yang perlu dipertimbangkan, saat memilih usahakan menganut beberapa unsur di atas, sehingga harga akan mengikuti kemampuan finansial kita. Jas hujan yang terlalu murah juga akan berakibat buruk. Karena bisa saja hanya sekali pakai akan langsung rusak. Pilihlah jas hujan yang harganya tidak terlalu murah, tapi juga tidak terlalu mahal.

8. Jangan Lupa Memakai Shoe Cover

Selain mempertimbangkan bentuk dan bahan. Satu hal yang kadang pula dilupakan oleh pengendara motor adalah shoe cover atau pelindung sepatu. Hal ini sangat penting, apalagi bagi pengendara motor yang aktif memakai sepatu. Tips memilih pelincung sepatu adalah yang bentuknya tinggi. Karena jika bentunya sama dengan tinggi sepatu, kemungkinan basahnya juga besar. Soal bahan hingga resletingnya, hampir sama dengan cara-cara memilih jas hujan.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK