Kawan-kawan... Memakai jaket saat mengendarai motor sangat penting, karena jaket bisa melindungi tubuh kita dari terik sinar matahari dan terpaan angin ke tubuh kita. Selain itu fungsi jaket saat riding juga bisa memimalisir luka saat terjadi kecelakaan.
Jenis jaket touring saat ini bermacam-macam, mulai dari jaket kulit semi kluit dan lain-lain. Bahkan ada jaket yang sudah dilengkapi dengan bodi protektor.
Berikut ini jenis-jenis jaket touring yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan para bikers.
1.Jaket Kulit
Jaket berbahan kulit ini bisa digunakan untuk berbagai macam kondisi. Kamu bisa menggunakannya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari atau melindungi dari angin malam.
Bahan kulit ini termasuk yang paling banyak dicari karena materialnya kuat, bisa melindungi dari panas, tidak tembus angin, serta bisa menyerap keringat dengan baik. Ketangguhan bahannya pun bisa melindungi pemakainya dari luka akibat kecelakaan.
2. Jaket sintetis
Memiliki kemiripan dengan jaket kulit, jaket sintetis dijual lebih murah karena bahannya terbuat dari perpaduan kulit dan bahan sintetis lainnya. Jaket jenis ini biasanya dilapisi poliester dan sangat riskan jika terkena sinar matahari.
Tidak hanya itu, jaket sintetis juga tidak bisa menyerap keringat sebaik jaket kulit asli. Untuk itu, kurangi penggunaannya pada saat cuaca panas atau di bawah terik matahari.
Jaket sintetis memerlukan perawatan khusus agar tidak cepat rusak, seperti mengoleskan minyak untuk melembapkan permukaan material sintesisnya setiap minggu. Dengan harganya yang jauh lebih murah dibanding jaket kulit asli, jaket sintesis dapat membuatmu bergaya tanpa keluar banyak uang.
3.Jaket Balap
Jenis jaket ini mirip dengan yang dipakai oleh pembalap profesional, memiliki bantalan, lapisan pelindung, sampai penutup dari besi untuk melindungi diri dari angin, benturan sekaligus kecelakaan. Dengan pola yang dibentuk aerodinamis, jaket ini dapat mengalihkan angin yang menerpa tubuh, sehingga bisa melindungi secara lebih maksimal.
Bahan dari jaket motor balap juga berguna untuk melindungi pengemudi motor dari hujan sehingga tetap kering. Biasanya jaket jenis ini dibuat dari bahan yang ringan, anti air, tidak mudah bau, dan mudah dibersihkan.
4. Jaket Denim
Jaket motor dari bahan denim atau jeans adalah jaket yang paling pas digunakan saat siang hari karena mampu menahan terik matahari sekaligus terasa dingin. Saat malam pun dapat melindungi dari terpaan angin.
Dengan rajutan ala jeans yang kuat dan tebal, jaket ini sangat nyaman digunakan untuk berkendara. Sayangnya jaket motor denim tidak terlalu nyaman digunakan saat hujan karena memiliki daya serap yang baik.
5. Jaket Fleece
Jaket motor yang berbahan fleece memiliki bulu halus, tekstur yang lembut, dan menyerap air. Termasuk jenis bahan yang sangat nyaman, bahan fleece dapat menahan panas tubuh sehingga saat digunakan terasa hangat, itu sebabnya tidak cocok digunakan saat cuaca panas.
Jaket dengan bahan fleece termasuk yang paling digemari saat ini karena bisa dijadikan jaket hoodie, varsity dan sweater.
Itulah jenis-jenis jaket yang bisa digunakan untuk touring, semoga bermanfaat. Ingat mau touring atau tidak gunakan selalu jaket untuk melindungi tubuh kita.