Kawan-kawan... Semua orang tau kalau ban merupakan komponen paling vital pada sepeda motor. Tanpa adanya ban, sebuah motor mewah pun jadi tak ada artinya.
Komponen paling menderita karena harus behadapan langsung dengan panasnya aspal dan beragam kondisi jalan ini pun jadi salah satu penentu keamanan dan kenyamanan berkendara, serta irit dan borosnya konsumsi bahan bakar, loh.
Boleh jadi, komponen paling vital ini adalah bagian paling kotor sehingga membuat orang malas untuk rutin mengecek dan merawatnya. Situasi ini harus diubah mengingat pentingnya peranan ban padasepeda motoragar tetap berfungsi secara optimal.
Berikut langkah mudah merawat ban agar tetap dalam kondisi optimal:
Jaga Kebersihan Ban
Bersihkan ban secara rutin ya, agar tak banyak kerikil dan pasir yang menempel. Karena kerikil dan pasir halus itu bisa bikin ban mudah terkikis dan bocor. Ban yang selalu terjaga kebersihannya bisa membuat elastisitas ban tetap baik sehingga bisa bekerja dengan optimal.
Sesuaikan Ukuran Tekanan Angin
Aturlah tekanan angin sesuai dengan anjuran pabrikan, jangan sampai kurang atau kelebihan. Ingat, kurang tekanan angin bisa mengakibatkan ban benjol, permukaan ban habis tidak merata, tarikan motor jadi berat dan boros bahan bakar. Sedangkan kelebihan tekanan angin bisa bikin ban jadi keras sehingga daya serap guncangan berkurang, stabilitas kendali berkurang, bagian tengah ban lebih cepat habis dan rawan meletus.
Tekanan angin yang dianjurkan untuk motor matic umumnya diangka 28-30 psi untuk ban depan dan 31-33 psi untuk belakang. Motor bebek di 29-30 psi untuk depan dan 31-33 psi belakang. Sementara untuk motor sport di angka 32-34 psi untuk ban depan dan 39-41 psi untuk ban belakang.
Cek Kondisi Pentil Ban
Penting dilakukan pemeriksaan bagian pentil ban guna mengetahui apakah ada kebocoran atau tidak. Caranya cukup teteskan air (bisa air sabun) di bagian ujung pentil, jika ada gelembung yang keluar kemudian pecah, itu artinya ada kebocoran. Sebaiknya, segera ganti pentil ban motor Anda.
Hindari Bawa Beban Berlebih
Hindari membawa beban berlebih. Pakai ban sesuai petunjuk yang mengacu pada load index dan speed symbol. Informasi tersebut dapat dilihat di dinding ban.Sering membawa beban berlebih membuat tekanan ban jadi lebih besar. Hal tersebut membuat permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih banyak, dan dapat membuat ban cepat aus.
Periksa Ketebalan Kembangannya
Selain untuk menjaga kenyamanan berkendara, bagian Ini merupakan langkah preventif mencegah terjadinya kecelakaan karena kondisi ban yang sudah botak atau aus. Perhatikan bagian Treat Wear Indicator (TWI) berupa tonjolan kecil di sela-sela kembangan, apakah posisinya sudah sejajar dengan bagian terluar ban atau belum. Jika sudah sejajar dengan karet terluar ban, itu artinya ban harus diganti.