Kawan-kawan... Pada bagian roda sepeda motor di masing-masing sisinya biasanya terdapat sebuah bantalan yang membuat roda bisa berputar dengan lancar, bantalan ini biasa kita menyebutnya dengan sebutan bearing.
Seiring usia pemakaian, bearing pun harus diganti. Memang sih, tidak ada patokan usia motor untuk mengganti bearing. Namun yang jelas begitu rusak, tentu saja kita harus mengganti bearing tersebut. Sayangnya, selama ini para pemilik motor masih belum memahami kalau penggantian bearing tersebut harus dilakukan bersamaan.
Umumnya, kita harus mengganti bearing ketika usia motor sudah lewat 3 tahun. Namun bisa juga lebih cepat, jika motor sering menerjang genangan banjir atau jalanan yang rusak. Nah, saat tiba waktunya untuk mengganti bearing, ingatlah untuk menggantinya bersamaan. Jangan satu-satu. Ini tentu saja berlaku untuk motor dengan dua bearing, termasuk motor bebek dan motor sport.
Setidaknya terdapat dua alasan mengapa bearing harus diganti berbarengan
Agar bearing baru bisa awet
Apabila kita mengganti hanya salah satu bearing, maka bearing yang baru ini bisa cepat rusak. Sebab biasanya, bearing baru tidak akan awet lama, jika penggantiannya hanya dilakukan untuk salah satu. Selain itu, bearing lama yang tidak terganti ini, tidak bisa bekerja dengan baik lagi. Akibatnya, si bearing baru harus menanggungnya, dengan bekerja lebih keras. Jadi tidak heran, kalau bearing baru akhirnya pun tidak tahan lama.
Menghindari kerusakan pada komponen lainnya
Alasan lain pentingnya mengganti bearing bersamaan adalah untuk mengindari kerusakan pada bearing lama. Kalau sampai rusak, laju motor pun bisa tidak stabil. Lama-kelamaan tanpa kita sadari, cakram atau velg juga bisa jadi korbannya.