Kawan-kawan.... Salah satu komponen dalam sepeda motor matik kita adalah roller dimana umur roller motor matik biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah motor melalui jarak tersebut, roller umumnya harus diganti karena penyok atau rusak. Namun, kawan-kawan tidak perlu menunggunya rusak untuk mengganti komponen di CVT yang satu ini.
Soalnya kalau sudah terlanjur rusak dan tidak cepat-cepat diganti, kerusakan bisa merembet ke bagian lainnya. Oleh karena itu, pastikan roller pada motor matic kesayangan kawan-kawan tetap berfungsi optimal.
Fungsi roller tidak berdiri sendiri, tapi didukung oleh komponen lain. Salah satunya adalah v-belt. Roller akan bekerja dengan optimal apabila mekanik menggantinya bersamaan dengan v-belt. Baisanya, v-belt harus diganti dengan yang baru setelah motor menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer. Namun jika sebelum jarak tempuh tersebut ternyata v-belt telah menjadi lebih tipis atau kelihatan retak di bagian ruasnya, maka komponen tersebut harus diganti.
V-belt juga menjadi komponen penting di CVT untuk menggerakkan motor matik. Jadi, kawan-kawan harus selalu memperhatikannya dan jangan sampai putus akibat termakan usia.
Roller motor matic akan bekerja dengan optimal apabila kawan-kawan rutin mengganti oli transmisi motor kesayangan. Apalagi ternyata, usia komponen-komponen CVT termasuk roller, dipengaruhi pelumas yang satu ini.
Cara berikutnya untuk merawat roller adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, jika kawan-kawan baru menggantinya ketika kampas sudah tipis maupun aus, motor keburu ngeden dan bahkan berisiko slip ketika digunakan berkendara. Akibatnya, penggunaan bahan bakar jadi boros dan menimbulkan risiko kecelakaan.