Kawan-kawan.... Hampir semua pengendara pasti mengetahui mengetahui fungsi speedometer. Alat ini digunakan untuk mengukur laju kecepatan kendaraan.
Di saat berkendara, dengan melihat alat ini, kita dapat memantau kecepatan kendaraan yang sedang dikendarai.
Selain itu, speedometer juga berfungsi sebagai alat yang memuat informasi tentang berapa banyak bahan bakar yang tersedia di tangki, dan mengetahui indikator nyalanya lampu utama dan lampu sein.
Setiap pengendara wajib cermat dalam merawat speedometer agar tetap berfungsi dengan baik. Namun jika speedometer rusak, jarumnya berhenti bergerak naik-turun dan lampu-lampu indikator mati atau hanya berkedip, Anda perlu memperbaikinya.
Kerusakan pada speedometer memang tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan motor ketika digunakan. Tapi tetap saja itu perlu diperbaiki. Nah, apa yang mesti dilakukan ketika speedometer mendadak ngadat?
Perhatikan kabel yang terdapat pada speedometer. Apakah tidak berfungsi karena putus, tertarik, bengkok, terselip, atau ada goresan.
Jika kabel rusak karena tergores, segera perbaiki dengan menggunakan isolasi karet hitam. Setelah itu speedometer bisa berfungsi normal.
Kerusakan juga bisa muncul karena kabel speedometer yang mulai berkarat. Ini terjadi karena air masuk ke area kabel, namun bisa juga karena kabel sudah lama dan perlu diganti dengan yang baru.
Jika kabel ternyata berkarat, lepaskan kabel dari girboks pada sumbu ban. Setelah itu, tarik kabel secara hati-hati. Ketika kabel ditarik dan tersedak maka bisa disebabkan kabel berkarat.
Jika kabel ternyata aman, kini giliran komponen speedometer itu sendiri yang harus diperiksa. Terdapat beberapa jenis speedometer yang digunakan pada sepeda motor.
Pada speedometer digital kebanyakan kerusakan terjadi karena aki motor yang soak dan perlu diganti. Sedangkan pada analog, kerusakan yang terjadi biasanya lebih kompleks. Salah satunya penyebab kerusakan ada pada speedometer itu sendiri.
Kerusaka pada speedometer sering terjadi gara-gara pegas atau spring dalam speedometer yang sudah lemah. Ini menyebabkan tidak akuratnya informasi kecepatan yang diberikan karena jarum kecepatan menjadi kacau.
Misalnya pengendara berjalan 20km/jam, tetapi pada speedometer tertera 80km/jam. Ini bisa juga terjadi karena pegas pada speedometer lepas, sehingga jarum tidak dapat memberikan informasi kecepatan motor.
Yang perlu diketahui, kebiasaan dalam berkendara bisa juga menjadi faktor kerusakan pada speedometer. Misalya, kebiasaan mengendarai motor yang cenderung terburu, tidak memerhatikan jalanan dapat menyebabkan guncangan pada speedometer.
Guncangan itulah yang membuat speedometer tidak dapat berfungsi maksimal. Karat juga menjadi penyebab umum mengapa speedometer tidak dapat berfungsi dengan baik. Speedometer berumur panjang, tentu normal jika mengalami kerusakan.