Kawan-kawan.... Gas Pol biasa menjadi istilah dalam dunia sepeda motor, namun perlu kawan-kawan ingat, saat kita memutar handle gas, sistem pengereman menjadi kunci kita bisa tiba di tujuan dengan aman.
Selain sistem pengereman, ternyata teknik pengereman menjadi penentu kenyamanan dan keamanan berkendara, lho! Selain itu teknik pengereman yang baik juga bisa menjaga sparepart motor Honda kawan-kawan tetap awet!
Kuncinya terletak pada kontrol dan koordinasi dari penggunaan gas dan rem pada motor. Bagi beberapa kawan-kawan mungkin hal ini mudah dilakukan, tetapi tidak jarang juga pengendara motor yang masih belum menguasai teknik yang baik dan benar. Teknik ini juga penting untuk dipahami karena menjadi salah satu aspek yang diuji untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi).
Pada dasarnya, teknik pengereman dapat dilatih dalam tiga tingkatan. Tingkat pertama, fokuslah latihan koordinasi putaran gas, tuas rem/pedal rem dan tuas sesuai jenis motor yang digunakan (kopling atau matic). Tingkat kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30 km/jam – 50 km/jam. Tahap ketiga, berlatihlah dengan kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem.
Jangan khawatir, buat kawan-kawan yang ingin belajar lebih jauh, simak penjelasan teknik gas dan pengereman pada sepeda motor berikut ini, ya!
Gunakan jenis rem sesuai dengan kebutuhan
Ingat peruntukan masing-masing jenis rem. Rem depan dapat digunakan untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, sedangkan rem belakang digunakan untuk menyeimbangkan laju kendaraan. Penggunaan jenis rem sesuai kebutuhan ini juga bisa menjaga Sparepart Motor Honda kawan-kawan terutama kampas rem agar tetap awet.
Tekan rem secara perlahan
Biasakan untuk menarik tuas rem secara perlahan, sebab mengerem dengan keras dan mendadak dapat menimbulkan resiko kecelakaan. Kemungkinan ban selip akan lebih besar disaat kawan-kawan mengerem secara mendadak dengan keras, apalagi dalam keadaan panik.
Jarak pengereman sangat penting untuk mengontrol koordinasi antara gas dan pengereman. Semakin jauh jarak pengereman yang diantisipasi semakin banyak ruang untuk berhenti dengan aman dan nyaman. Terkadang jarak yang terlalu berdempetan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan beruntun dalam lalu lintas.
Mengerem dengan Urutan yang Benar
Teknik pengereman yang baik adalah dengan melepas tuas gas terlebih dahulu kemudian menarik tugas rem. Hal ini ditujukan untuk menghindari terjadinya selip ketika mengerem dengan keadaan tuas gas yang masih ditarik. Selain itu, hal ini juga dapat meminimalisir kerusakan pada mesin dari kerja mesin yang berlebih akibat urutan pengereman yang tidak sesuai.
Gunakan teknik rem depan-belakang
Kebanyakan pengendara hanya terbiasa menggunakan salah satu rem, baik itu rem belakang ataupun depan. Untuk itu, gunakan teknik pengereman dengan menggunakan kedua rem depan dan belakang secara bersamaan. Hal ini bikin pengereman lebih optimal dan memastikan laju motor menjadi lebih stabil.
Biasakan berlatih menggunakan teknik yang benar
Teknik pengereman yang benar perlu dilatih dan dibiasakan. Apalagi penggunaan teknik pengereman dan teknik bukaan gas akan sangat terasa ketika menghadapi tikungan di jalan raya atau turunan jalan yang curam. Dalam menghadapi kondisi jalanan tersebut, pengendara perlu ekstra hati-hati dan tidak menarik tuas rem secara mendadak agar tidak terjadi rem blong. Pastikan juga agar posisi sepeda motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang untuk menghindari risiko tergelincir.