Kawan-kawan..... Air keran memang tidak diperbolehkan untuk menjadi air mengganti coolant kecuali benar-benar dalam kondisi darurat.
Kondisi darurat ini bisa terjadi, misalnya pengendara dalam perjalanan touring dan air radiator tiba-tiba bocor. Saat itu, kondisi sangat sulit mencari coolant.
Nah dalam kondisi terdesak, bisa saja dipakai air keran atau air mineral sebagai pengganti coolant. Tapi sebaiknya, ini dilakukan dalam kondisi yang benar-benar terdesak.
Karena jika keseringan mengisi radiator dengan air keran atau air mineral, maka siap-siaplah radiator akan cepat rusak.
Karena dalam air mineral terdapat kandungan yang bisa membuat bahan besi seperti radiator motor jadi rawan karat.
Selain menimbulkan karat pada radiator, komponen pendukung seperti waterpump, thermostat juga rawan rusak jika dipakaikan air mineral.
Air mineral juga rawan membuat jalur coolant jadi tersumbat, dan ini juga merembet jadi berbahaya untuk mesin secara keseluruhan.
Selain itu, air keran memiliki titik didih yang rendah dan mudah menguap, tidak akan maksimal untuk mendinginkan mesin motor.
Sementara air radiator atau coolant terdapat zat aditif yang berfungsi meredam panas mesin, mencegah karat, tahan penguapan serta anti beku sehingga paling cocok dan aman untuk radiator.
Umumnya, karat memang tidak muncul seketika. Dan tidak dalam penggunaan yang singkat.
Namun tentu lebih baik sejak awal mencegah dan merawat, dari pada menanggung resiko karat dan kemudian berefek kamu merogoh kantong lebih dalam untuk memperbaikinya.