kawan kawan...Busi pada kendaraan bermoto punya fungsi untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil, menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang telah dikompresi. Sepeda motor mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Tak terkecuali teknologi mesin sepeda motor.
Hal tersebut juga berpengaruh terhadap spark plug atau busi motor yang kian berkembang dengan beragam jenis sesuai dengan kebutuhan motor. Diantaranya terdapat busi nickel, busi resistor, busi platinum, busi iridium dan busi racing.
Ragam busi tersebut memiliki perbedaan material ujung tip electrode, yang menjadikan setiap busi memiliki performa berbeda. Sama seperti komponen sepeda motor lainnya, kinerja busi dipengaruhi oleh usia pakai. Kinerjanya akan berkurang seiring masa pakainya.
Di sisi lain, untuk mengetahui kondisi busi, bisa dilihat melalui warna elektrodanya yang terdapat ada bagian kepala busi.
Elektroda busi berwarna hitam mengindikasikan adanya ketidakseimbangan campuran bahan bakar dan udara.
Kotoran atau lapisan karbon sisa pembakaran yang menempel dapat membuat mesin jadi sulit dihidupkan, putaran mesin tidak stabil, dan konsumsi bensin menjadi lebih boros.
Jika busi dalam kondisi kotor, maka harus segera dilakukan pembersihan busi dan pengecekan kondisi mesin.
Ujung busi berwarna hitam dan belumur oli, bisa jadi indikasi ada kebocoran ring piston sehingga oli mesin yang masuk ke ruang bakar. Kondisi ini dapat membuat pembakaran campuran udara dan bahan bakar tidak sempurna sehingga asap knalpot menjadi lebih tebal.
Tentu saja hal itu akan meningkatkan pencemaran udara dan mengganggu pengendara lain di sekitar. Jika kondisi ini terjadi, segera periksa tekanan kompresi dan kondisi busi.
Warna ini mengindikasikan busi dalam keadaan baik dan normal. Pada kondisi ini, proses pembakaran di ruang mesin pun dalam keadaan optimal dan efisien.
Warna ini menunjukkan busi dalam keadaan terlalu panas. Jika tidak segera ditangani, maka komponen mesin di ruang bakar akan lebih cepat rusak, bahan bakar menjadi lebih boros, dan akselerasi motor menurun.
Untuk menghindari kondisi ini, pastikan spesifikasi busi sesuai rekomendasi buku pedoman pemilik dan lakukan penggantian tipe busi dengan spesifikasi yang sesuai.
Busi dapat menjadi aus jika pengapian terlalu cepat dan kurangnya waktu pendinginan, yang akan berdampak pada penurunan akselerasi dan power sepeda motor.
Pastikan jenis bahan bakar yang digunakan sesuai dengan buku pedoman pabrik, agar busi terhindar dari kondisi aus dan lakukan penggantian busi baru jika diperlukan.
Karena setiap komponen motor harus diperhatikan dengan baik, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan secara rutin di bengkel supaya setiap kondisi sepeda motor dapat teratasi dengan baik oleh ahlinya.
Selalu pastikan performa sepeda motor dalam kondisi optimal, sehingga perjalanan selalu aman dan nyaman.