Salah satu upaya untuk #Cari_Aman saat berkendara adalah dengan menjaga jarak aman antar kendaraa. Baik itu ketika touring atau berkendara beriringan terutama saat menghadapi kemacetan. Menjaga jarak aman juga sebagai upaya untuk mencegah kecelakaan dan memberikan ruang gerak yang cukup untuk bereaksi terhadap situasi darurat di jalan.
Dengan menjaga jarak aman, pengendara memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pengereman atau menghindar jika kendaraan di depan berhenti mendadak, hard braking atau ketika terjadi kecelakaan. Lantas, bagaimana cara mengukur jarak aman yang tepat?
Menghitung jarak aman antar kendaraan, bisa menggunakan beberapa metode, diantaranya.
Pengereman mendadak pada sepeda motor biasanya membutuhkan waktu 0,5-1 detik. Setelah pengereman dilakukan, kendaraan masih memerlukan waktu untuk berhenti. Dengan perhitungan tersebut, waktu yang diperlukan berkisar 0,5-1 detik juga. Sehingga jarak yang aman untuk melakukan pengereman adalah 2 sampai 3 detik.
Pengendara juga menggunakan objek di depan (misalnya tiang, pohon) dan hitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai objek tersebut setelah kendaraan di depan melewatinya. Jika waktu kurang dari 2 detik, berarti jarak terlalu dekat.
Jarak aman yang diperlukan akan semakin panjang seiring dengan peningkatan kecepatan. Maka dari itu, pihak Kepolisian juga merekomendasikan jarak aman dalam satuan meter, berdasarkan kecepatan mengendarai motor, seperti di bawah ini:
Saat menghadapi kondisi jalan yang berpotensi menimbulkan bahaya, seperti jalanan rusak, banjir, licin akibat lumpur atau kerikil, maka pengendara diharuskan untuk menjaga jarak lebih jauh dari biasanya.
Jarak aman dengan kendaraan besar seperti truk dan bus perlu lebih diperhatikan karena blind spot yang lebih luas. Perhatikan situasi sekitar ketika hendak menyalip atau mendahului kendaraan didepan, jika sudah aman, nyalakan lampu sein terlebih dahulu untuk memberi sinyal ke pengendara yang lain.
Dan yang terpenting, Hindari mengikuti kendaraan lain terlalu dekat, terutama saat lalu lintas padat atau ketika menghadapi situasi kemacetan atau lalu lintas padat.
Jangan lupa untuk selalu cek kondisi sepeda motor sebelum berangkat berkendara, pastikan selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang aman seperti helm, jaket, sepatu dan kaos tangan. Selalu lakukan perawatan sepeda motor secara rutin di bengkel AHASS, agar performa kendaraan selalu terjaga sehingga bisa menjadi teman berkendara sehari-hari dan selamat hingga tempat tujuan.