NEWS
DETAILS
Senin, 20 Oct 2025 09:14 - Ikatan Motor Honda Jawa Barat

Rem menjadi bagian paling penting dari sepeda motor, yang paling umum digunakan ada dua jenis pengereman pada sepeda motor diantaranya rem model teromol dan satu lagi tipe rem hidrolik atau yang lebih kita kenal dengan nama rem cakram yang lebih modern yang bahkan sudah lebih canggih karena mengggunakan system Antilock Braking System (ABS).

System pengereman memiliki beberapa komponen penting diantaranya kampas, handle, drum teromol dan juga kabel rem, sedangkan untuk model cakram lebih kompleks diantaranya kampas, kaliper, selang rem, tabung minyak rem, master rem dan untuk tipe ABS terdapat modul elektronik ABS.

Dan salah satu komponen pengereman yang paling penting adalah kampas rem. karena menjadi komponen yang paling berkerja keras dibanding yang lainnya, Kampas rem adalah cuku cadang fast moving karena sering diganti sehingga usia pakainya cukup singkat karena memiliki fungsi untuk untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda agar sepeda motor bisa berhenti dengan sempurna. 

Kerja kampas rem dapat berkurang akibat panas yang ditimbulkan dari gaya gesek saat pengerem. Karena itu, kampas rem yang baik adalah kampas rem yang mampu berkerja pada suhu panas sehingga tidak terjadi pengerasan permukaan yang bisa membuat daya cengkram berkurang akibat panas berlebih. 

Jika system rem tidak bekerja dengan baik akibat berkurangnya kemampuan kampas rem menahan panas dari gaya gesek tersebut, bisa menimbulkan beragam potensi bahaya seperti rem blong dan berisiko terjadi kecelakaan. 

Masalah lain juga bisa muncul akibat kampas rem yang habis atau aus. Selain mengganggu kinerja sistem pengereman, kampas rem yang habis juga bisa merusak caram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar. 

Untuk itu, penting melakukan pemeriksaan dan mengganti kampas rem yang habis aus. Dan berikut tanda-tanda kampas rem sudah aus : 

Kampas rem aus pada model teromol

Cara mengetahui beberapa tanda yang menjadi indikator pengereman mengalami masalah atau perbaikan, dan juga sebagai tanda jika beberapa komponen harus dilakukan pergantian, diantaranya.

  1. Jarak Tarik Tuas Rem Lebih Dalam
    Hal tersebut terjadi pada tuas jenis rem tromol dimana dapat mengindikasikan mulai menipisnya kampas rem. Kampas yang menipis memperbesar jarak antara dinding muka kampas dengan dinding cakram atau drum sehingga membuat jarak tarik tuas rem semakin jauh.
  2. Muncul Suara Berdecit Saat Mengerem
    Suara decit yang muncul mungkin terjadi akibat gesekan kampas yang mulai menipis dengan cakram. Suara tersebut juga bisa muncul akibat permukaan kampas rem kotor atau basah, atau bisa juga kampas rem mulai mengeras.
  3. Melewati Batas Indikator Keausan
    Kampas rem yang sudah aus juga dapat dilihat dari indikator keausannya. Indikator tersebut biasanya berupa lubang yang membentuk garis pada dinding kampas. Jika lubang garis tersebut sudah menipis atau tak terlihat, itu tandanya kampas harus diganti. Karena kondisi ini membuat respon kerja rem jadi lambat.
  4. Tercium bau terbakar
    Penyebab munculnya bau terbakar di bagian rem adalah pertanda jika pemakaian rem yang tidak normal, seperti tuas atau handle rem yang ditekan secara terus menerus baik disengaja atau tidak, sehingga menimbulkan panas berlebih. Dalam kondisi tersebut, maka akan muncul 

Kampas rem aus pada model rem hidrolik/cakram

Untuk sistem rem hidrolik atau biasa disebut rem cakram, indikator keausan dapat dilhat dari bawah caliper rem. Kemudian bisa juga dirasakan jika daya cengkram menjadi berkurang dan handle rem bisa tertekan lebih dalam.

Tidak hanya itu, Indikasi lain rem mengalami keausan pada sistem rem cakram adalah munculnya suara berdecit atau suara aneh lainnya yang muncul ketika melakukan pengereman.

Untuk mempertahankan kondisi kampas dan kinerja rem tetap optimal, jangan lupa untuk lakukan perawatan dan pemerikasaan secara rutin. Di bawah ini tips cara perawatan kampas rem:

  • Perhatikan indikator untuk melihat apakah kampas rem sudah saatnya diganti
  • Bersihkan secara rutin debu halus di rumah rem dengan  menggunakan kuas
  • Setelah dibersihkan, jangan lupa cek kondisi per dan tuas rem, apakah masih bekerja secara maksimal
  • Hindari adanya minyak pelumas pada rumah rem (drum brake)
  • Ganti minyak rem setiap 2 tahun sekali. Setelah digunakan dalam waktu lama, minyak rem akan menyerap kelembapan di udara, menyebabkan titik didihnya turun.

Hal ini dapat mengakibatkan vapor lock, akibatnya rem bisa tidak pakem. Selama penggunaan, minyak rem biasanya berubah warna dari kuning tua menjadi coklat. Namun, minyak rem tidak berubah warna saat menyerap kelembapan. Hal itu sebabnya perlunya penggantian minyak rem secara berkala.

Maka dari itu jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, solusi terbaik gantilah kampas rem dengan yang baru di bengkel AHASS. Karena rem merupakan komponen paling penting untuk keselamatan berkendara.

Untuk menjaga sepeda motor dalam kondisi prima, lakukan perawatan rutin sepeda motor di bengkel AHASS terdekat agar seluruh komponen sepeda motor selalu dalam kondisi prima sehingga performa sepeda motor selalu terjaga. Gunakan juga layanan booking service atau layanan kunjung AHASS untuk Anda yang memiliki waktu terbatas. 

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK