Kurangnya pengawasan dari pemilik motor yang menjadikan rantai bisa melar. Sebenarnya banyak faktor, antara lain kesalahan dalam perawatan, kesalahan menyetel ketegangan rantai dan gir yang tidak centre antara depan dan belakang.
Jika rantai mulur, besar kemungkinan lubang bushing di tiap sambungan rantai akan membesar lubangnya, memang hanya nol koma sekian milimeter, namun hitung saja ada berapa bushing di rangkaian rantai motor Feders, kalau dijumlahkan tentu akan keluar angka yang cukup besar.
Dewasa ini pemilik motor lebih sering melumasi rantainya dengan oli, padahal itu tidak boleh. Apalagi rantai yang mengunakan seal O-Ring, sangat anti dengan yang namanya pelumas.
Rantai itu memang perlu dilumasi, namun saat ini hampir sebagian besar rantai itu sudah diberi pelumas pada bushing dan sudah dilapisi O-Ring jadi pelumasnya tidak keluar.
Jika terbiasa menggunakan oli, lebih baik mulai dihilangkan kebiasaan itu, karena membuat cepat rusak. Untuk penggunaan chain lube harus diperhatikan kandungannya, jangan yang memiliki senyawa oli atau bensin karena akan membuat O-ring melar, itu tidak baik.
Faktor kedua yang membuat rantai melar adalah kesalahan dalam menyetel ketegangan rantai.
Jadi ada batas kekencangan rantai. Hal ini kadang tidak diperhatikan oleh pemilik motor.
Ketika rantai terlalu tegang, maka akan ada gaya tarik ditiap mata rantai ini menyebabkan lubang pada bushing akan membesar, meski hanya nol sekian milimeter, namun hal tersebut terjadi pada puluhan lubang bushing di rantai, efeknya rantai akan mengendur.
Sering mendengar suara gesekan pada rantai? Itu akibat tidak centrenya posisi gir belakang dan depan yang menyebabkan rantainya bergesekan kuat dengan gir. Hal itu juga menyebabkan rantai menjadi melar.
Rantai itu didesain untuk bergerak keatas dan kebawah bukan ke kanan dan kekiri, ketika sproket depan dan belakang tidak dalam posisi garis lurus, maka rantai akan dipaksa bergerak kesamping, ini akan menyebabkan lubang bushing tergerus dan membesar, selanjutnya rantai akan mulur.