Kawan-kawan... Selain sepeda motor matik, sepeda motor jenis kopling menjadi salah satu motor yang digemari masyarakat Indonesia. Motor kopling sendiri tidak jauh beda dari motor matic, perbedaannya adalah di transmisi motor. Kalau motor kopling memiliki transmisi manual dengan ditambah kopling untuk memindahkan gigi sedangkan matic tentunya memiliki transmisi yang otomatis.
Bagi pengguna pemula sepeda motor kopling memang sedikit sulit untuk mempelajari motor kopling jika biasanya menggunakan sepeda motor matic yang hanya tinggal gas saja. Mengendarai sepeda motor kopling harus banyak konsentrasi dari sisi kopling, gas, rem secara bersamaan.
Berikut ini 7 langkah aman mengendarai motor kopling bisa kawan-kawan gunakan untuk membuat lebih lancar dalam menggunakan sepeda motor kopling.
Yang paling awal ialah kawan-kawan pelajari sistem kerja kopling terlebih dahulu. Kopling berfungsi untuk memindahkan gigi secara halus. Letak panel kopling terletak di tuas tangan kiri kawan-kawan (kanan rem depan, dan kiri adalah kopling). Ketika Kawan-kawan mulai menarik tuas kopling, lempeng kopling akan ditekan oleh kampas rem sehingga berhenti, dan di saat berhenti inilah biasanya kita bisa memindahkan gigi yang ada pada motor.
Jadi fungsi utama dari kopling ini adalah memutus penggerak yang biasanya berbentuk transmisi dan gear ke mesin, sehingga kita mudah untuk mengganti gigi ke lebih tinggi atau yang ke lebih rendah.
Yang harus diketahui bagi para pengguna motor kopling pemula, saat menaiki sepeda motor kopling yaitu dengan cara melepas kopling. Cara melepas kopling sangat mempengaruhi lajunya kendaraan bermotor. Semakin pelan dan hati – hati dalam melepas kopling maka laju sepeda motor menjadi semakin halus. Perlu diperhatikan bagi pengendara untuk hindari melepas kopling secara mendadak, karena kita akan terhentak dan juga bisa membahayakan diri kita sendiri.
Ketika ingin mengendarai sepeda motor kopling, Kawan-kawan harus mengetahui karakteristik dari motor kopling kawan-kawan. Karena sepeda motor kopling yang memiliki kapasitas 150cc akan berbeda dengan yang memiliki kapasitas mesin 250cc.
Walaupun konsep dan cara mengendarai sepeda motor kopling sama tapi tetap saja kita harus tetap melakukan penyesuaian sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari motor yang terlalu menghentak saat melepas kopling, karena ini bisa berbahaya terhadap keselamatan kita.
Satu hal yang menjadi keunggulan dari sepeda motor kopling adalah Engine Brake. Engine Brake merupakan sebuah pengereman yang terjadi karena mesin, transmisi yang bekerja di dalam mesin sepeda motor saat kita melepas tuas gas.
Dalam kecepatan tinggi Engine Brake membantu kita untuk melakukan pengereman. Kesalahan yang sering terjadi pada pengendara pemula adalah saat ingin melakukan pengereman pada kecepatan tinggi, mereka juga menekan tuas kopling. Hal tersebut sangat membahayakan.
Oleh karena itu, biasakan gunakan kopling atau menarik tuas kopling saat mau berhenti atau dalam kecepatan kecil.
Perpindahan gigi ada baiknya dilakukan pada putaran mesin di sekitar 2300 – 2500 rpm. Jadi yang dimaksud optimal bukan dalam perpindahan tinggi yang optimal. Namun putaran mesin di sekitar 2300 – 2500 rpm bukan menjadi patokan ya, biasakan mengambil rpm terendah karena jenis sepeda motor kopling pasti berbeda-beda.
Penggunaan gas pada sepeda motor kopling juga perlu diperhatikan. Saat motor baru berjalan dari kondisi berhenti kemudian sudah mulai berjalan dengan baik, ada baiknya jika kita menambah gas secara perlahan – lahan, jangan langsung hentak gas ke posisi terbuka. Hal ini dilakukan untuk menghindari sepeda motor menghentak keras.
Dengan kawan-kawan sudah bisa mengendarai sepeda motor kopling dengan baik. Tugas kawan-kawan adalah meningkatkan kemampuan kawan-kawan dalam berkendara sesuai dengan standar keamanan yang ada. Dengan mempelajari cara berkendara yang aman itu berarti kawan-kawan menyelamatkan diri kawan-kawan sendiri, dan lingkungan di sekitar kawan-kawan.