Kawan-kawan... Ajang balap MotoGP sering kali menjadi acuan atau kiblat para pemilik motor untuk memodifikasi motor kesayangannya.
Modifikasi yang dilakukan bukan hanya sekedar tampilannya saja, tapi juga ke bagian dapur pacunya. Salah satunya adalah penggunaan busi racing. Tak sedikit yang beranggapan memakai busi racing akan memberikan motor performa atau kinerja mesin yang optimal.
Anggapan seperti itu memang ada benarnya, tapi khusus untuk motor balap, bukan motor yang dipakai untuk harian.
Busi yang digunakan di lintasan balap telah didesain dan dirancang secara khusus untuk aplikasi mesin yang berjalan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi dan beroperasi dengan kompresi yang sangat tinggi dengan suhu, getaran, dan pembakaran yang melampaui kondisi di dalam mesin biasa.
Oleh karena itu, menggunakan busi balap pada motor harian tidaklah tepat. Dengan karakteristik busi balap yang didesain untuk penggunaan yang sangat ekstrim, dalam penggunaan pada mesin biasa malah dapat menyebabkan beberapa permasalahan, seperti deposit karbon berlebih hingga misfiring.
Sejumlah permasalahan tersebut juga dapat diperburuk apabila mesin sering digunakan untuk jarak dekat dengan ritme stop & go, seperti berkendara dalam kemacetan.
Ada cara alternatif untuk mengoptimalkan kinerja mesin hanya dengan mengganti busi. Gunakanlah busi yang terbuat dari logam mulia iridium. Pasalnya, iridium memiliki titik leleh yang tinggi dan konduktivitas listrik yang luar biasa.
Percikan listrik lebih fokus, sehingga menghasilkan efek pertumbuhan api yang cepat membesar dan menghasilkan ledakan energi yang lebih tinggi.