Kawan-kawan..... Sepeda motor yang digunakan untuk rutinitas setiap hari tentunya membutuhkan perawatan rutin yang konsisten, apalagi jika jarak yang ditempuh jauh. Imbas dari kurangnya perawatan rutin, bisa jadi penyebab mesin motor panas berlebihan.
Overheat atau mesin panas berlebihan pada motor merupakan tingkatan suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin tersebut. Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan sepeda motor mengalami gelaja overheat.
Telat ganti oli
Masalah ini klise bagi banyak pemilik sepeda motor sebagai penyebab mesin motor panas berlebihan, namun efeknya sangat fatal. Banyak pemilik kendaraan yang abai untuk mengganti oli secara berkala.
Imbasnya, kualitas oli di dalam mesin menjadi encer dan menghitam dan mengakibatkan kinerja mesin menjadi terhambat dan menimbulkan suhu mesin mejadi penyebab panas mesin berlebihan atau overheat.
Sirkulasi oli tidak optimal
Imbas dari seringnya telat ganti oli adalah sirkulasi oli menjadi tidak optimal, sebab kekentalan oli tersebut sudah berubah dan sudah bercampur kotoran. Sehingga oli yang berada di dalam mesin yang seharusnya bekerja melumasi ke bagian-bagian komponen menjadi tidak maksimal.
Sistem pendingin bermasalah
Saat ini sudah banyak sepeda motor yang sudah mengusung sistem pendingin yang menggunakan cairan khusus pada mesinnya. Fungsi cairan pendingin tersebut adalah sebagai penyerap panas mesin. Nah, jika takaran tidak sesuai atau sirkulasi pada sistem pendingin bermasalah tentunya akan menimbulkan panas mesin berlebihan atau overheat.
Kipas motor rusak
Setiap mesin pada kendaraan membutuhkan pendingin, meski beberapa motor sudah dilengkapi dengan sistem pendingin atau radiator. Namun pada sebagian motor yang belum mengusung sistem pendingin, kipas merupakan komponen yang bertugas sebagai pendingin mesin agar kondisi suhu mesin tetap stabil.
Jadi, jika komponen kipas mengalami gangguan atau kerusakan pada kinerjanya, tentu akan menimbulkan kondisi mesin motor panas berlebihan. Biasanya penyebab kipas mesin motor bermasalah terjadi karena ada rangkaian yang terputus.
Bahan bakar yang tidak sesuai
Di Indonesia berbedar beberapa jenis bahan bakar yang dijual umum dengan kadar RON 90 (Pertalite) sampai dengan RON 98 (Pertamax Turbo). Bahan bakar juga mempengaruhi pada suatu mesin motor. Seperti contoh jika menggunakan sepeda motor klasik cukup menggunakan Pertalite. Misalnya motor Honda C70 keluaran tahun 70-an namun diisi BBM Pertamax Turbo, itu malah akan membuat mesin cepat panas. Namun untuk motor-motor keluaran baru bahan bakar yang digunakan minimal Pertamax atau sesuai anjuran pabrikan.
Sensor suhu bermasalah
Sepeda motor yang sudah mengusung sistem pendingin radiator umumnya menggunakan sensor Engine Coolant Temperature (ECT) dan untuk motor yang menggunakan sistem pendingin udara menggunakan sensor Engine Oil Temperature (EOT). Tugas utama sensor suhu adalah menginformasikan kondisi suhu mesin, kemudian informasi tersebut akan ditransfer ke Engine Control Unit (ECU). Kemudian saat mesin dalam kondisi panas berlebihan, ECU akan memberikan peringatan melalui lampu indikator yang biasanya terletak pada speedometer.
Motor sering membawa beban berlebihan
Sepeda motor yang sering digunakan untuk membawa beban berlebihan akan menimbulkan potensi mesin motor panas berlebihan. Sebab, mesin dituntut untuk bekerja lebih ekstra.