Kawan-kawan.... Lampu jenis Light Emitting Diode (LED) kini makin banyak digunakan pada motor-motor keluaran terbaru. Lampu LED tak hanya menghadirkan kesan lebih modern, tapi juga memiliki keunggulan dari sisi pencahayaan yang lebih terang.
Lalu seperti apa cara mengganti lampu LED yang benar?
Bicara lampu motor jenis LED memang banyak keunggulannya. Salah satunya umur pakai lebih panjang ketimbang jenis lampu halogen dan HID. Selain itu LED dirancang dan diproduksi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, baik bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya, terutama bagi para pengendara dari arah berlawanan.
Untuk kawan-kawan yang ingin mengganti lampu jenis LED ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal yang paling wajib diketahui adalah soal kelistrikan pada motor.
Tegangan pada motor tipe kelistrikan AC bergantung pada beberapa komponen, salah satunya adalah Limiter. Output tegangan Motor dengan kelistrikan AC akan bertambah besar seiring dengan rpm motor.
Jadi semakin besar rpm akan semakin besar tegangannya (bisa mencapai lebih dari 90V). Jika kondisi limiter itu bermasalah, kemungkinan untuk terjadi putusnya lampu LED akan sangat besar dikarenakan limiter berfungsi sebagai pembatas output tegangan, bahkan saat motor dalam kecepatan atau rpm tinggi.
Selanjutnya, problem pada lampu motor seperti redup, putus atau mati kerap ditemui pada motor terutama lampu bawaan masih jenis halogen. Lampu motor sering putus biasanya diakibatkan oleh lampu halogen yang sering terguncang saat berkendara dan kiprok limiter yang sudah rusak atau mati sehingga membuat lampu motor sering putus.