Kawan-kawan...Mengendarai motor biasa berbeda dengan mengenarai kopling. Pada motor kopling, pengendara perlu menjaga keseimbanan antara tangan, kaki, dan penglihatan. Selain itu, kendaraan ini juga memiliki sistem kopling yang membuatnya lebih sulit dikendarai daripada motor biasa atau motor matic.
Kopling sendiri merupakan salah satu komponen motor yang berfungsi untuk menghubungkan antara mesin dan transmisi. Kopling inilah yang akan membuat tenga yang ada di mesin transmisi bisa disambung atau diputus sesuai kebutuhan saat perpindahan gigi.
Walaupun begitu, bukan berarti tidak bisa belajar cara mengendarai kendaraan ini. Biar lebih jelas,
Ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika belajar menggunakan kendaraan kopling
Saat pertama kali nengendarai motor kopling dibutuhkan fokus dan kewaspadaan yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya mencoba mengendarainya terlebih dahulu di lapangan terbuka agar terbiasa dengan tuas kopling ketika nantinya berkendara di jalan raya.
Selalu periksa tuas kopling kendaraan. Dan pastikan gigi transmisi motor dalam keadaan netral sebelum menyalakan motor. Pasalnya, motor akan sulit dinyalakan jika posisi gigi masuk
Pelajari cara menggunakan tuas kopling. Setelah mesin nyala, masukkan gigi satu dengan menekan tuas kopling lalu masukan gigi. Kemudian, lepaskan tuas kopling lalu tik gas secara perlahan bila ingin melaju.
Ketika hendak melakukan hal ini, pastikan sudah menemukan sinergi yang tepat agar motor bisa melaju dengan halus.
Jika tuas motor masih ditekan saat menarik gas motor, maka motor akan menggerung dan diam di tempat. Namun jika terlalu cepat melepaskan tuas kopling atau menarik gas maka motor akan loncat dan kemungkinan akan mati.
Makanya, sangat penting k menemukan sinergi antara gas dan kopling dalam menggunakan motor kopling.
Sebelum belajar cara memindahkan gigi, pahami urutan gigi transmisi terlebih dahulu Pada umumnya, motor kopling menggunakan transmisi jenis percepatan 5 dan 6. Sementara itu, urutan posisi giginya adalah 1-N-2-3-4-5 dan 1-N-2-3-4-5-6.
Setelah memahami urutan gigi transmisi, perlu mempelajari cara memindahkan gigi transmisi dengan benar.
Jika motor sudah berada di gigi satu, bisa menariknya ke gigi dua, dengan menekan tuas kopling-menaikkan pedal gigi-transmisi-melepas tuang kopling sambil menarik gas.
Namun, untuk melakukan diperlukan tenaga yang besar agar motor tidak berpindah ke transmisi netral. Kemudian, untuk gigi-gigi berikutnya, bisa menaikkan pedal transmisi sambil menekan dan melepas tuas kopling. Atau bisa turunkan pedal transmisi dengan menekan dan melepas tuas kopling sesuai dengan urutan gigi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Cara berkendara terakhir yang perlu diperhatikan adalah mencocokan kecepatan berkendara dengan tuas kopling. Hal ini bertujuan untuk mempermudah berpindah gigi ketika ingin menambah atau mengurangi kecepetan.
Jika ingin menginginkan kecepatan 20 Km/jam ke bawah, sebaiknya menggunakan gigi transmisi dua. Untuk kecepatan 40 Km/jam, Anda sebaiknya menggunakan gigi transmisi tiga.
Sementara untuk kecepatan 60 Km/jam, sebaiknya gunakan gigi transmisi empat. Jika ingin berkendara dengan kecepatan di atas 60 Km/jam, bisa sesuaikan dengan gigi transmisi lima dan enam.