Kawan-kawan...Rem pada kendaraan sendiri selain berfungsi untuk mengontrol kecepatan, juga memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Fungsi ini sangat penting dalam melancarkan aktivitas berkendara sepeda motor. Jika kinerja rem terganggu, maka tentu saja dapat membahayakan keselamatan berkendara dari pengguna motor.
Dan rem sendiri memiliki dua 2 tipe, sesuai konstruksi dan kegunaan pada kendaraan. Yakni tipe rem hidrolik (rem cakram) dan rem mekanis (rem tromol).
Tentu saja, sistem rem hidrolik (rem cakram) pada sepeda motor lebih baik. Namun, untuk pengoperasian dan perawatannya perlu diketahui. Misalnya bagaimana rem cakram butuh minyak rem agar bisa bekerja dengan baik.
Karena itu, ada beberapa cara merawat rem cakram agar mendukung kelancaran aktivitas menggunakan motor. Berikut tips melakukan perawatan rem hidrolik ( rem cakram ) :
Memeriksa kanvas rem atau mengganti minyak rem bermanfaat untuk menjaga agar kinerja rem cakram lebih optimal. Umumnya, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun sekali atau jika telah mencapai jarak 24.000 km.
Bisa juga ketika warna minyak rem sudah mengalami perubahan. Misalnya menjadi semakin gelap. Sehingga membuat kualitas minyak rem sudah jelek dan harus diganti.
Pengguna sepeda motor juga harus rutin membersihkan kaliper. Rem cakram bersifat terbuka, sehingga saat berkendara di jalanan, debu dan kotoran ikut menempel pada kanvas atau piston.
Kondisi ini mempengaruhi kinerja rem menjadi tidak maksimal, karenanya lakukan pembersihan pada bagian tersebut. Atau, jika handle rem terasa berat saat ditekan, bisa diperiksa atau ganti seal master rem bagian atas. Bisa juga bengkel resmi untuk melakukan perawatan dan penggantian komponen.
Efek yang cukup terasa apabila kaliper bermasalah adalah turunnya kualitas pengereman serta kerja handle rem menjadi berat atau blong. Hal ini dapat menimbulkan resiko kecelakaan.