Kawan-kawan.... Meski hanya bagian kecil di sebuah motor, namun fungsi bearing kendaraan tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan saking central fungsinya, bisa dikatakan tanpa dirinya sebuah kendaraan tidak akan bisa berjalan. Alasannya adalah karena komponen inilah yang menerima beban dari putaran ban. Bila berkaca dari hal tersebut memang sudah menjadi kewajiban para bikers untuk senantiasa memperhatikannya.
Pada umumnya, ada tiga hal yang kerap menjadi penyebab komponen kuda besi satu ini alami kerusakan. Pertama adalah usia, di mana ketika sudah lama pemakaian akan aus, lalu kedua karena jalanan yang dilalui, apabila kerap hadapi jalan bergelombang dan berlubang, dan terakhir adalah salah pemasangan, namun hal ini berlagu untuk suka modifikasi. Kembali berbicara tentang masalah bearing, berikut beberapa dampak bisa ditimbulkan apabila komponen tersebut rusak tapi tidak segera diganti.
Dampak yang pertama kali bisa dirasakan ketika kepala bearing motor rusak adalah tentang kenyamanan. Ketika komponen tersebut alami masalah, motor yang dikendarai akan berasa goyang-goyang. Apalagi jika kecepatan semakin tinggi, otomatis kondisi tersebut akan terasa lebih kuat dan bisa membuat motor hilang kendali.
Alhasil, kenyamanan sebuah kendaraan akan sangat jauh berkurang. Dan apabila dibiarkan terus menerus akibatnya bisa sangat fatal. Salah satunya adalah bisa memicu sebuah kecelakaan. Nah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat bekendara, yuk mari jangan malas untuk mengganti bearing roda dua yang telah rusak.
Jika diibaratkan sebuah penyakit, kerusakan bearing adalah tipe yang menular. Hal ini bukanlah tanpa alasan, pasalnya saat alami masalah dirinya bisa menyerang komponen kendaraan lain. Bahkan bisa dikatakan besar untuk bagian kendaraan lain. Seperti contohnya adalah merusak tromol motor dan membuat rem depan tidak pakem.
Kondisi bisa terjadi lantaran saat alami masalah, motor yang goyang-goyang, otomatis membuat posisi roda dan tromol tak akan pas. Kondisi yang tak simetris inilah yang akan merusak tromol dan terlihat bergelombang. Jika kerusakan itu tetap dipaksakan maka kampas rem tidak habis secara rata atau malah jadi cepat aus karena tekanan yang tidak normal dari roda. Lalu kampas hanya mengigit satu bagian tromol saja.
Seperti halnya rantai yang kendor, bearing yang rusak juga memiliki dampak dengan hasilkan suara tidak mengenakan. Bahkan bila orang-orang bersuara fals, bunyi dihasilkan komponen teresbut jauh lebih mematikan. Terlebih ketika harus berhadapan dengan jalan tidak mulus, suaranya bisa sangat mengganggu pengendara.
Tidak berhenti disitu saja, kerusakan pada bearing atau klaher motor merupakan salah satu kondisi yang juga menjadi penyebab stang motor terasa goyang atau bergetar. Resiko lainnya dari bearing rusak adalah kemudi menjadi berat. Kedua kondisi yang jelas akan membuat perjalanan kalian terasa tidak mengenakan.